Selasa, 03 Maret 2015

Hujan

Ribuan milyarkah?
Entah ...
Tak seorang pun sanggup menghitung rinainya
Mungkin ... ia ada di bilangan tak terbilang
Menjuntai lembut melewati jarak yang juga entah nerapa jauh
Mengendarai waktu yang lagilagi entah dalam berapa detik
Atau bahkan tak cukup dalam sedetik?
Ah, sudah! Usah bertanya pada hening

Hujan ...
Kau jawab rindu pada pucat pasinya tanah
Kaulah sang wira atas dahan yang kerontang
Kau hapus dahaga pada sungai yang menganga
Kaulah satu di antara wujud kasih-Nya yang tak terjumlah

Hujan ...
Terima kasih,
Atas sejuk yang meresap
Di dalam nafas yang kuhirup panjang
Di sini, di balik jendela yang terbuka
Kunikmati sajian indahmu
Sambil memegang secangkir puisi hangat

Esok, kuharap kau hadir kembali
Temui kami
Penghuni bumi


Salumakarra, 14/11/2014 #bersama hujan

Senin, 02 Maret 2015

Curhatam Teman

Aku tak begitu suka bercerita, namun teramat suka mendengar curhatan teman, sudah banyak kisah yang kusimpan, dan karena itu kujuluki diriku dengan sebutan "Kertas".

Tadi sore, ibu guru yang janji akan mengajar les tidak jadi datang, dan entah kenapa teman-teman yang lain pun enggan menampakkan diri. Hanya ada aku dan Ulfa di teras sekolah. Kami duduk bersama ditemani tetes-tetes hujan yang tersisa di atap sekolah. Mungkin hujan tadi siang telah menyenyakkan tidur teman dan guruku.

Sebenarnya aku dan Ulfa tidak begitu dekat. Dia termasuk siswi yang sering melanggar aturan. Sedangkan aku bisa dibilang hsiswi yang patuh. Tadi aku malah heran melihat kedatangannya, padahal biasanya boro-boro les, masuk sekolah saja jarang. Namun ternyata dia malas berada di rumahnya. Katanya karena ada masalah. Dan dia anti mendengar omelan orangtuanya.

Selama ini, aku meng

Minggu, 23 November 2014

Sebuah Postingan

Awal selalu penuh gairah. semangat diatas rata-rata. semua sisi bahkan menjadi inspirasi. Namun awal juga hal sulit untuk dimulai. Sehingga kegagalan justru hadir disana. ketika Mulai tidak pernah dilakukan